Kenali Jenis Kerusakan pada Filter Air dan Cara Mengatasinya
Kerusakan pada filter air bisa menjadi masalah serius jika tidak segera ditangani. Pasalnya, filter air merupakan komponen penting dalam menjaga kualitas air bersih di rumah maupun tempat usaha. Ketika filter air bermasalah, bukan hanya kenyamanan yang terganggu, tetapi juga kesehatan seluruh penghuni rumah bisa ikut terdampak. Maka, sangat penting untuk memahami berbagai jenis kerusakan pada filter air dan cara mengatasinya secara tepat.
Mengapa Filter Air Bisa Rusak?
Sebelum membahas lebih jauh tentang jenis kerusakan pada filter air, penting untuk mengetahui penyebab umum yang sering kali menjadi pemicu masalah. Beberapa faktor yang sering menjadi penyebab kerusakan antara lain:
- Kualitas air baku yang buruk atau penuh sedimen
- Perawatan filter yang jarang dilakukan
- Pemakaian filter melebihi batas kapasitas
- Komponen internal filter yang sudah aus
- Instalasi yang tidak sesuai standar
Dengan mengenali penyebab tersebut sejak awal, Anda bisa menghindari kerusakan yang lebih besar di kemudian hari.
Jenis-Jenis Kerusakan pada Filter Air
Berikut ini beberapa jenis kerusakan pada filter air yang paling sering terjadi di lapangan, beserta ciri-cirinya.
-
Air yang Disaring Masih Keruh
Salah satu indikasi paling umum dari kerusakan pada filter air adalah air yang tetap keruh meskipun sudah melalui proses penyaringan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh media filter yang sudah jenuh atau tersumbat oleh kotoran.
Cara Mengatasi:
- Gantilah media filter secara berkala sesuai rekomendasi produsen.
- Bersihkan tabung filter dari endapan lumpur atau karat.
- Jika menggunakan filter karbon aktif, pastikan Anda tidak melewati masa pakainya, yang biasanya berkisar antara 3 hingga 6 bulan.
-
Aliran Air Menjadi Lemah
Ketika aliran air dari filter menjadi sangat pelan, ini juga bisa menjadi tanda adanya kerusakan pada filter air. Biasanya, masalah ini terjadi karena tersumbatnya pipa atau media penyaring akibat kotoran yang menumpuk.
Solusi yang Bisa Dilakukan:
- Lakukan backwash (pembilasan terbalik) jika filter Anda memiliki fitur tersebut.
- Periksa dan bersihkan bagian pipa dari kemungkinan kerak atau lumpur.
- Jika sumbatan cukup parah, pertimbangkan untuk mengganti media filter atau bahkan seluruh unit filter jika sudah terlalu tua.
-
Bau Tak Sedap pada Air
Air yang berbau tidak sedap setelah melewati filter merupakan masalah yang cukup mengganggu. Ini bisa menandakan bahwa filter tidak bekerja secara optimal dalam menghilangkan kandungan organik atau bakteri.
Langkah Perbaikan:
- Ganti media filter karbon aktif yang sudah kedaluwarsa.
- Tambahkan filter UV untuk membunuh mikroorganisme.
- Bersihkan seluruh sistem secara menyeluruh, termasuk housing dan selang.
Baca Juga : Memilih Media Filter Air Yang Tepat: Panduan Lengkap
-
Filter Bocor atau Retak
Masalah lain yang tergolong serius adalah adanya kebocoran pada tabung filter atau retakan di bagian koneksi pipa. Kerusakan seperti ini sering kali disebabkan oleh tekanan air yang terlalu tinggi atau material filter yang sudah rapuh.
Cara Penanganannya:
- Pastikan tekanan air tidak melebihi kapasitas yang direkomendasikan.
- Segera ganti bagian yang rusak untuk mencegah kerusakan menyebar.
- Jika menggunakan filter bertekanan, sebaiknya tambahkan pressure gauge untuk memantau tekanan.
-
Timbul Endapan di Wadah Penampung
Terkadang, meskipun air terlihat jernih, tetap saja muncul endapan di dasar wadah penampung setelah beberapa saat. Hal ini menandakan bahwa filter tidak sepenuhnya menyaring partikel halus seperti pasir, lumpur, atau karat.
Langkah Solutif:
- Tambahkan pre-filter atau sediment filter untuk menyaring partikel kasar.
- Gunakan filter dengan multi-layer media agar hasil lebih optimal.
- Lakukan pengecekan berkala untuk memastikan performa filter tetap maksimal.
-
Indikator Digital Tidak Berfungsi
Banyak filter modern yang sudah dilengkapi indikator digital, baik untuk tekanan, masa pakai filter, maupun kualitas air. Jika indikator ini tidak menyala atau menampilkan data yang salah, bisa jadi ada kerusakan pada sensor atau kabel penghubung.
Solusi yang Disarankan:
- Periksa kabel dan koneksi baterai terlebih dahulu.
- Restart sistem jika memungkinkan.
- Hubungi teknisi profesional jika masalah terus berlanjut.
-
Filter Mengeluarkan Suara Berisik
Filter air seharusnya bekerja dengan hening. Namun, jika terdengar suara mendesis atau bergetar secara tidak wajar, itu bisa menjadi tanda adanya kebocoran udara atau tekanan yang tidak stabil.
Apa yang Bisa Dilakukan:
- Cek kembali instalasi pipa dan sambungan untuk memastikan tidak ada udara yang masuk.
- Tambahkan valve pengatur tekanan jika diperlukan.
- Bersihkan bagian dalam filter dari kemungkinan sumbatan.
Cara Merawat Filter Air Agar Tidak Cepat Rusak
Agar kerusakan pada filter air tidak sering terjadi, perawatan rutin adalah kuncinya. Berikut ini beberapa tips sederhana yang bisa Anda terapkan:
Rutin Membersihkan Media Filter
Setiap media filter memiliki masa pakai tertentu. Bahkan jika air masih terlihat jernih, media yang terlalu lama digunakan tetap perlu diganti. Bersihkan dan ganti media sesuai jadwal untuk memastikan kualitas air tetap baik.
Lakukan Backwash Secara Teratur
Jika filter Anda mendukung fitur backwash, gunakan secara rutin minimal seminggu sekali. Proses ini akan membilas kotoran yang menumpuk di dalam filter dan memperpanjang masa pakai media penyaring.
Gunakan Filter Sesuai Kapasitas
Jangan memaksakan filter untuk menyaring air dalam jumlah berlebih dari yang direkomendasikan. Selain bisa menyebabkan penurunan performa, hal ini juga dapat mempercepat terjadinya kerusakan.
Hindari Tekanan Air yang Terlalu Tinggi
Tekanan air yang terlalu besar bisa menyebabkan retakan atau kebocoran pada housing filter. Gunakan alat pengatur tekanan jika diperlukan untuk menjaga tekanan tetap stabil.
Periksa Secara Berkala
Lakukan pengecekan fisik pada filter minimal sebulan sekali. Lihat apakah ada tanda-tanda kebocoran, keretakan, atau perubahan pada warna media filter.
Baca Juga : Service Filter Air Di Surabaya | Terbaik Dan Profesional
Kapan Harus Mengganti Filter Air?
Penggantian filter tidak hanya bergantung pada waktu, tetapi juga pada kondisi air yang disaring. Sebagai panduan umum:
- Filter karbon aktif: ganti setiap 3–6 bulan
- Sediment filter: ganti setiap 6 bulan
- RO membrane: ganti setiap 1–2 tahun
- UV lamp: ganti setiap 12 bulan
Namun, jika Anda sudah melihat gejala kerusakan pada filter air seperti yang dijelaskan sebelumnya, sebaiknya segera lakukan penggantian tanpa menunggu masa pakai berakhir.
Kesimpulan
Kerusakan pada filter air memang bisa menimbulkan banyak masalah, mulai dari air yang keruh, berbau, hingga potensi bahaya kesehatan. Untungnya, sebagian besar kerusakan bisa dicegah dan diatasi jika Anda rutin merawat serta memahami tanda-tanda kerusakan sejak dini. Gunakan filter air sesuai petunjuk, perhatikan tekanan, dan jangan lupa melakukan pengecekan berkala agar filter selalu dalam kondisi prima.
Dengan memahami berbagai jenis kerusakan pada filter air dan cara mengatasinya, Anda bisa lebih tenang dalam menggunakan air bersih setiap hari. Jadi, jangan tunggu sampai filter rusak parah. Rawat sekarang, nikmati manfaatnya dalam jangka panjang.
Percayakan Perawatan Filter Air Anda pada Deha Jaya Makmur – Ahlinya Service Filter Air di Surabaya
Jangan biarkan kerusakan pada filter air mengganggu kenyamanan dan kesehatan keluarga Anda! Deha Jaya Makmur hadir sebagai solusi terpercaya untuk Anda yang membutuhkan jasa service filter air di Surabaya. Kami melayani perbaikan berbagai jenis filter air, penggantian media, perawatan rutin, hingga instalasi filter baru dengan teknisi berpengalaman dan jaminan hasil maksimal.
Dengan layanan cepat, profesional, dan bergaransi, kami pastikan air bersih Anda kembali mengalir jernih dan aman.
Hubungi Deha Jaya Makmur sekarang juga dan jadwalkan kunjungan teknisi kami ke rumah Anda.
Pelayanan cepat dan ramah siap membantu Anda kapan saja!
Telp./WA 0813-3398-6880
Email dehajayamakmur@gmail.com